Media Sosial Tingkatkan Perspektif Upaya SEO

Memposisikan di Google Matt Cutt, kepala pahlawan atau penjahat tim Spam Google. Sebagai kepala salah satu departemen di sebuah perusahaan besar, kata-kata Matt Cutt memiliki banyak bobot dalam peta jalannya. Ini adalah panji pola pikir Google dan dapat dicontohkan dalam konferensi terbarunya, yang memiliki efek viral. Jika Anda selalu ingin melakukan sesuatu dan tidak pernah melakukannya, coba lakukan selama 30 hari. Cerminan yang ditinggalkan ini sejalan dengan filosofi perusahaan: kemajuan, inovasi, dan kualitas. Tetapi ketika berbicara tentang SEO di Google, kami masih melihat tren ke arah monopoli dan promosi diri. Kami mengacu pada beberapa pernyataan yang dia buat di awal tahun 2014, ketika dia menjawab beberapa pertanyaan tentang apakah media sosial merupakan faktor penting dalam positioning.

Ketika ditanya apakah Facebook dan Twitter merupakan faktor pemosisian algoritma, dia menjawab tidak. Jika kita memikirkan alasannya, solusinya mudah: Twitter dan Facebook adalah pesaing langsung jejaring sosialnya Google+, sehingga mereka tidak memberi nilai pada laman kedua jejaring sosial ini yang memiliki bali media 56 jutaan pengguna di seluruh dunia dan di seluruh dunia. Hingga baru-baru ini dalam algoritme Google, pengaruh aktivitas kita di media sosial terhadap pemosisian web kita. Tetapi sedikit demi sedikit konten dianggap berkualitas, relevan, lebih penting dalam SEO. Dan karena media sosial memengaruhi cara konten ditemukan dan dibagikan, Google dianggap sebagai konten berkualitas dan akan meningkatkan skor SEO domain web Anda.

Refleksi ini tidak menyiratkan bahwa kita harus mengabaikan aspek lain dari SEO yang bahkan lebih relevan, seperti semua konfigurasi teknis halaman kita, konten situs web atau backlink kita, hanya saja kita perlu lebih memperhatikan media sosial jika kami ingin memposisikan dengan baik, dan menggunakan media sosial lebih dari perspektif SEO. Bagaimana cara agar konten media sosial saya dianggap berkualitas? Nah, sangat penting untuk menentukan audiens mana yang ingin saya tuju, jenis konten apa yang akan mereka minati, dan dengan cara apa menyajikannya (gambar, teks, video ...) yang dipromosikan agar konten sosial ini lebih banyak dikonsumsi dan dibagikan. Jika ini terjadi, konten media sosial Anda akan dianggap berkualitas dan SEO Anda akan meningkat.

Di luar pendekatan strategis, berikut beberapa tip praktis yang akan mendapatkan umpan balik media sosial dan SEO. Sertakan kata kunci yang ingin Anda posisikan di media sosial Anda konten yang Anda miliki di biografi, deskripsi, dan posting Anda harus konsisten secara semantik dengan strategi bali media 58 SEO Anda. Unggah gambar dasar jejaring sosial Anda (terutama foto profil dan sampul) dengan kata kunci Anda dan siapkan dengan baik: ingat, dalam huruf kecil, pisahkan kata dengan tanda hubung dan tanpa menggunakan aksen atau karakter khusus. Menarik lalu lintas ke situs web Anda. Tanpa menjadi spammer, Anda harus sesekali membagikan tautan ke situs web Anda di jaringan Anda dengan konten yang mungkin menarik bagi komunitas Anda. Gunakan #hashtags yang sesuai dengan kata kunci dalam strategi SEO Anda
    
Terhubung dengan pemberi pengaruh Mendeteksi profil berpengaruh pada topik yang Anda minati dan mencari interaksi dengan mereka. Hubungkan situs web Anda dengan mudah ke jejaring sosial, dan jejaring sosial dengan situs web Anda: aktifkan plugin sehingga pengguna dapat membagikan konten situs web Anda di jaringan, mendaftarkan www.jasaseobali.com aktivitas jaringan Anda di web, mendukung komentar di situs web Anda dari media sosial, dll. Pembuatan tautan baru: Google mendeteksi berapa kali posting situs web kami telah dibagikan di media sosial, dan ini akan membantu Anda mengidentifikasi situs web Anda sebagai yang kredibel. Prioritaskan media sosial Google: Perusahaan ini adalah penengah SEO dan sekaligus paruh waktu, jadi wajar jika Anda ingin memanjakan makhluk Anda, seperti Google+ atau Youtube.